Membuat rumah dengan konsep tradisional memang tidak pernah mengecewakan. Namun alih-alih memakai konsep monoton, tidak ada salahnya menambahkan beberapa ide pada desain interior rumah tradisional agar menciptakan nuansa baru.
Dengan menambahkan beberapa ide baru, maka akan tercipta nuansa eksotis dan menawan. Hal ini, akan membuat pemiliknya merasa lebih tertarik dan tidak merasa bosan. Selain itu, orang yang tinggal di dalamnya bisa tetap nyaman.
Agar inspirasi tersebut bisa tercipta dengan baik, maka pada artikel ini akan dijelaskan beberapa konsep yang bisa ditiru. Setidaknya ada tujuh konsep utama yang tidak akan mengecewakan. Simak daftarnya berikut ini:
1. Konsep Rumah Tradisional Minimalis
Pada pilihan pertama, ada konsep tradisional minimalis yang sangat menarik untuk diaplikasikan. Seperti yang sudah diketahui bersama, konsep minimalis memang sedang tren di banyak kalangan karena tidak terkesan berlebihan.
Uniknya, konsep seperti ini juga bisa dipadukan dengan konsep rumah tradisional masa kini. Kunci dari perpaduan ini adalah membuat tampilan ruang tradisional, tapi ornamen dan furniturenya dimuat sesederhana mungkin.
Jadi material seperti kayu tetap bisa dimanfaatkan seperti rumah tradisional pada umumnya. Namun untuk furniturenya tidak berlebihan dan memanfaatkan jenis sesuai kebutuhan serta fungsi pemilik rumahnya.
2. Konsep Rumah Romantisme Klasik
Ide desain interior rumah tradisional kedua yang tidak boleh dilewatkan adalah konsep romantisme klasik. Tampilan dari konsep ini akan terlihat sangat jauh berbeda dengan konsep tradisional minimalis di atas.
Untuk konsep romantisme klasik, maka akan ada nuansa mewah di dalamnya. Rumah tradisional yang lekat dengan etnik akan ditambahkan dengan ornamen klasik sehingga akan muncul unsur mewah dan elegan di dalamnya.
Konsep seperti ini akan mengandalkan keseimbangan, komposisi, dan harmonisasi di setiap bagiannya. Jadi untuk furniturnya pun akan memakai jenis yang lebih klasik dan terlihat mewah tapi tetap sesuai untuk rumah tradisional.
3. Konsep Rumah Mixed-Combo
Selain dua jenis tersebut, tidak ada salahnya untuk mencoba konsep mixed-combo. Umumnya rumah tradisional akan terasa kaku dan formal. Jika tidak ingin terlihat seperti itu, maka penambahan konsep lain secara bersamaan akan menjadi solusi terbaik.
Jadi nantinya, pada satu ruang akan ada dua konsep berbeda namun tetap selaras jika diperhatikan. Konsep pertama adalah tradisional, kemudian yang kedua bisa memanfaatkan konsep elektrik yang menarik.
Memang dua hal ini adalah konsep yang berseberangan. Namun jika dipadukan, maka akan ada keselarasan yang membuat rumah terlihat lebih ceria dan dinamis. Semuanya mencakup elemen dekorasi, furnitur, bangunan, motif, dan lainnya.
4. Konsep Rumah Smart-Tech
Pada pilihan keempat ada konsep smart-tech. Mungkin banyak yang berpikir bahwa konsep rumah tradisional akan sulit disandingkan dengan pemanfaatan teknologi. Hal ini dikarenakan keduanya berasal dari era yang berbeda.
Padahal jika disandingkan, keduanya tetap bisa selaras asal memperhitungkan banyak aspek di dalamnya. Konsep smart-tech ini lebih condong ke bagian yang futuristik. Jadi untuk menggabungkannya, bisa memakai material logam.
Bangunan rumah bisa dibuat semi tradisional dengan nuansa yang diinginkan. Kemudian untuk furniturnya memakai bahan logam yang efisien. Dengan demikian, produk teknologi apapun bisa masuk di dalamnya dengan selaras.
5. Konsep Rumah Monokromatis
Nuansa utama untuk desain interior rumah tradisional akan lebih terasa jika keseluruhan warnanya lebih condong monokromatis. Jadi pada satu rumah, akan lebih baik memanfaatkan warna yang berada dalam satu tone.
Umumnya warna yang dipakai adalah warna netral seperti warna kayu, tanah, pepohonan, dan lainnya. Jadi jika disimpulkan, warna putih dan coklat adalah jenis utama yang paling pas untuk membangun konsep monokromatis di rumah tradisional.
Selain warna tersebut. pemilik rumah juga bisa menambahkan warna berani seperti pastel dan jenis lainnya. Namun tetap perhatikan kesesuaian warna agar gaya etnik dari rumahnya tetap bertahan dan tidak hilang.
6. Konsep Rumah Daur Ulang
Agar nuansa tradisional dari rumah bisa muncul secara jelas, maka tidak ada salahnya untuk memanfaatkan konsep daur ulang. Justru dengan konsep ini, maka kesan yang dihasilkan lebih terasa damai dan sesuai dengan konsep tradisionalnya.
Untuk menciptakan nuansa tersebut, maka jangan mengandalkan furniture modern yang baru. Cari furnitur daur ulang yang masih memiliki nilai histori. Kemudian sesuaikan dengan tampilan ruang sehingga ada keselarasan yang padu.
7. Konsep Rumah Pencahayaan Redup
Sudah umum terlihat bahwa rumah tradisional memiliki nuansa yang sangat klasik dengan penerangan yang minim. Hal ini sesuai dengan konsep tempo dulu yang memang tidak terlalu banyak lampu atau pencahayaan berlebih.
Konsep seperti ini bisa dijadikan acuan untuk dimanfaatkan. Dengan menciptakan pencahayaan yang temaram, maka nuansa tradisional dan klasik akan lebih mencuat. Hal ini berlaku untuk untuk hampir semua jenis rumah tradisional.
Itulah beberapa inspirasi desain interior rumah tradisional yang bisa dicoba. Masing-masing konsep memang memiliki karakteristik tersendiri. Jadi tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan semua jenis dengan baik.
Agar mendapat konsep yang paling cocok, maka pertimbangkan segala bagiannya dengan baik. Hal ini akan membantu proses penentuan inspirasi sehingga bisa memberikan konsep paling pas untuk diaplikasikan di rumah.